Senin, 13 Juni 2011

Uji Mc-Nemar --->> Kasus dua sampel berpasangan

Fungsi : untuk menguji signifikansi perubahan frekuensi “sebelum” dan “sesudah” perlakuan

Selain itu Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah perubahan proporsi pasangan variabel dikotomus sama atau tidak. Yang dimaksud variabel dikotomus disini adalah variabel yang saling berlawanan misalnya :”benar-salah”, “suka-tidak suka”, ’berhasil-gagal” dan lain-lain.


Spesifikasi :
1. skala ukur nominal
2. Data frekuensi disusun dalam tabel kotingensi 2 x 2 sebagai berikut :

                             Sesudah Perlakuan


-
+
+
A
B
-
C
D


 Sebelum perlakuan




Yang diperhitungkan adalah sel yang mengalami perubahan, yaitu :
Sel A : perubahan dari kategori + ke kategori -, dan
Sel D : perubahan dari kategori – ke kategori +

Langkah-langkah pengujian :

H0 : p(A) = p(D) = 1/2  {proporsi sebelum perlakuan = proporsi setelah perlakuan}
H1 :          ≠ ( 2 arah ) atau < atau >  ( 1 arah )
α    : taraf signifikansi

Statistik uji :

 
 
Kriteria uji :
Untuk uji 1 arah : tolak H0 jika  χ² ≥  χ²2α, terima dalam hal lainnya.
Untuk uji 2 arah : tolak H0 jika  χ² ≥  χ²α, terima dalam hal lainnya.



Catatan :

Jika 1/2  (A + D) < 5, gunakan tes binomial.Pada tes binomial n = A + D, dengan x = frekuensi yang lebih kecil diantara A dan D.

Contoh soal :
Berdasarkan survey penggunaan bumbu penyedap pada kader diamati antara sebelum memiliki TV dan setelah memiliki TV didapatkan data pada tabel dibawah.Selidikilah dengan α = 5%, apakah ada perbedaan penggunaan bumbu penyedap makanan?

No
Sebelum masuk TV
Sesudah masuk TV
1
+
-
2
+
-
3
-
+
4
-
+
5
-
-
6
+
+
7
+
+
8
-
-
9
-
+
10
-
-
11
+
+
12
+
+
13
-
+
14
+
+
15
+
-
16
-
+
17
-
+
18
-
+
19
-
+
20
+
-
21
-
+

 
Jawab :

H0 : p(setelah) = p(sebelum) = 1/2
       {Tidak ada beda makanan yang dihidangkan keharian antara sebelum dan setelah masuk media TV}
H1 : p(setelah) ≠ p(sebelum) ≠  1/2 
       {Ada beda makanan yang dihidangkan keharian antara sebelum dan setelah masuk media TV}
α : 5%

      Sesudah Perlakuan


-
+
+
(A) 4
(B) 5
-
(C) 3
(D) 9


 Sebelum perlakuan



Statistik Uji :

 
      χ²     = (|4-9|-1)2/4+9
      χ²     = 1,23


Kriteria uji :
Untuk uji 1 arah : tolak H0 jika  χ² ≥  χ²2α, terima dalam hal lainnya.
Untuk uji 2 arah : tolak H0 jika  χ² ≥  χ²α, terima dalam hal lainnya.
 Dengan α = 5% dan  υ = derajat bebas = 1 ,  χ²α = 3,841

Kesimpulan :
Karena  χ² = 1,23 < χ²α = 3,841
maka H0 diterima, artinya Tidak ada beda makanan yang dihidangkan keharian antara sebelum dan setelah masuk media TV.




sumber : http://www.scribd.com/doc/44942691/Statistik-Mc-Nemar-Uji-Beda-Dikotomi-Berpasangan
dan buku pegangan Metode Statistika TakParametrik Statistika FMIPA UNPAD ^^




Rabu, 08 Juni 2011

Cuma Share doanggg ^^

Assalamualaikum Teman-teman.postingan untuk hari ini sepertinya bukan seperti biasanya. saya cuma ingin sharing aja sebentar. mungkin untuk beberapa saat tidak mem-posting tentang materi statistika karena saya sedang melaksanakan UAS . tapi tetap diusahakan kok ^^. hmm .. untuk temen-temen yang seusia saya mungkin sedang merasakan seperti saya. ya intinya yang duduk di bangku kuliah sedang sibuk melaksanakan UAS. semoga ujian yang saya dan teman-teman laksanakan ini masing-masing bisa memperoleh nilai yang bagus dan mendapatkan IPK yang memuaskan.dan pastinya pengen buat ortu banggaaa luar biasa dongs sama kita. keep spirit yaa teman- teman. tetap semangat dengan ujiannya dan tetap fokus untuk mengejar cita-cita yang ingin dicapai. semoga alllah SWT mengabulkan permintaan kita semua.  aminn ya rabbal alamin :)


Semangkaaaaa ( " Semangat karena allah "  )

^^

Sabtu, 04 Juni 2011

Kasus Dua Sampel

Tes statistik dua sampel digunakan bila peneliti ingin menentukan apakah :
-        -  Dua perlakuan tidak sama atau
-     - Apakah sutu perlakuan “lebih baik” daripada perlakuan yang lain.( Kelompok yang telah mengalami perlakuan dibandingkan dengan kelompok yang belum mengalaminya, atau dengan kelompok yang mengalami perlakuan lain )
   
Bentuk Uji :

1. Uji dua sampel berpasangan ( Related two sample )

- Uji Mc-Nemar                              --->    skala nominal
- Uji Tanda (Sign Test)                   --->    paling tidak skala ordinal         
- Uji Pasangan Tanda Wilcoxon     --->    paling tidak skala ordinal

Uji dua smpel berpasangan digunakan jika :

- Data berpasangan
- Satu individu diamati dua kali ( satu sampel )
- Jenis data interval atau rasio (non-free distribution)
- Padanannya pada statistika parametrik adalah paired t test

2. Uji dua sampel tidak berpasangan ( Independent two sample )

- Uji Fisher                                      --->    skala nominal
- Uji Chi Kuadrat                            --->    skala nominal
- Uji Mann Whitney                       --->    paling tidak skala ordinal
- Uji Kolmogorov-Smirnov             --->    paling tidak skala ordinal
- Uji Mann Whitney-Wilcoxon       --->    paling tidak skala ordinal

Uji dua sampel tidak berpasangan digunakan jika :

-               -          Tujuan penelitian komparasi (perbandingan)
-               -           Dua Sampel
-               -           Data untuk interval/rasio (non-free distribution), ordinal/nominal
-               -           Padanan di parametrik t-independent two sample test 







       Sumber : Buku Pegangan Stastika TakParametrik Statistika Fmipa UNPAD.  ^^



x





vf